Candi Prambanan |
Sebuah pusat peribadatan agama Hindu terbesar di Indonesia dengan segala keunikan bentuk arsitektur dan berbagai cerita legenda tentang sejarah pembangunannya. Ya, apa lagi jika bukan candi Prambanan. Candi yang terletak di DI Yogyakarta ini memang tak akan pernah bosan untuk dikunjungi. Pernah mengalami kerusakan akibat gempa yang menimpanya tak membuat goyah struktur dari candi tersebut, hanya sebagian kecil yang memang perlu adanya perbaikan. Pada part ini, saya akan sedikit bercerita tentang bagaimana nikmatnya menikmati sore di Prambanan. (20 Juli 2014)
Perjalanan mencicipi sedikit keindahan Jogja belum selesai hari itu. Setelah berbasah-basah ria dengan adventure ala cave tubing, saya dan teman-teman melanjutkan perjalanan menuju Candi Prambanan.
Perjalanan menuju prambanan melalui jalan yang sedikit berbeda dari saat berangkat menuju Gunung Kidul, hamparan sawah sangat mendominasi pemandangan yang menyejukkan mata. Setelah sekitar 2 jam, akhirnya sampai pula di situs bersejaran Candi Prambanan.
Pertama menuju lokasi prambanan, kami menuju loket untuk membeli tiket masuk prambanan. Saat ini harga tiket masuk sebesar Rp. 25.000,-. Ada yang sedikit berbeda di kunjungan saya kali ini dengan yang sebelumnya, dulu sebagai tanda masuk, setiap pengunjung membeli tiket dengan bentuk karcis, namun saat ini sudah semakin modern dengan adanya penggunakan e-ticket, Salut !!.
Setelah melewati gerbang masuk, pemandangan pertama kami disuguhkan indahnya pancuran air ditengah taman.
Setelah itu kami istirahat sebentar, sembari mengambil foto bersama,Pose dulu sebelum "wara-wiri" |
Setelah melakukan prosesi foto bersama, kami melanjutkan "wara-wiri" menuju bangunan utama yaitu Candi Prambanan. Dari kejauhan sudah terlihat kemegahan bangunan zaman dinasti Sanjaya pada abad ke-9. Kemegahan arsitektur dari Prambanan mengundang decak kagum yang melihatnya, betapa tidak, sebuah bangunan sebesar dan semegah itu dibangun tanpa menggunakan perekat (beton) namun tetap kokoh sampai saat ini. Terdapat hal yang menarik dari Prambanan, yaitu semua dindingnya beriri relief yang menceritakan tentang Ramayana.
Saat sudah semakin dekat dengan Prambanan, saya mencoba mencari spot yang bagus untuk mengabadikan momen sore hari di sana, dan hasilnya...
Terlihat jelas megahnya bangunan yang menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO ini, dan ini yang menarik bagi saya untuk menjadikannya background dari foto saya dan teman-teman.
Menuju kekomplek candi utama, tedapat 3 candi yang terbesar, yaitu candi Siwa, Wisnu dan Brahma.
Levitasi ga boleh ketinggalan |
Sebelum beranjak dari kompleks candi utama, saya dan lainnya menyempatkan untuk berfoto didepan candi Siwa.
Didepan Candi Siwa |
Setelah puas berkeliling dikompleks candi utama, kami berpindah menuju komplek candi Sewu (candi seribu). Candi Sewu ini sendiri memiliki cerita legenda tentang seorang putri cantik bernama Roro Jongrang yang akan dilamar oleh seseorang yang bernama Bondowoso, singkat kata, Roro Jongrang akan menerima lamarannya asalkan Bondowoso mampu membuatkan 1000 candi dan 2 buah sumur untuknya, dan Bondowoso pun menyanggupinya dengan bantuan bala tentaranya yang merupakan makhluk halus.
Singkatnya, pada 2/3 malam Bondowoso telah mampu menyelesaikan sebagian besar candi, namun kurang 3 candi dan satu sumur. Disis lain Roro Jongrang mulai khawatir jika Bondowoso berhasil menyelesaikan permintaannya. Akhirnya Roro Jongrang bersikap curang dengan menggagalkan kerja keras Bondowoso, dan Bondowoso pun marah serta mengutuk Roro Jongrang menjadi arca di candi yang ke seribu. Dan dari situlah maka terbentuk komplek candi Sewu.
Komplek Candi Sewu |
Setelah beberapa saat di candi Sewu, kami memutuskan untuk bergegas untuk keluar dari lokasi Candi, karena hari sudah semakin gelap.
Setelah kami selesai dari prambanan, kami kembali ke kota Jogja untuk mencari makan malam dan sejenak beristirahat sebelum kami melanjutkan perjalanan pulang ke Surabaya.
Itulah sedikit perjalanan saya dan teman-teman untuk mencicipu sedikit dari Harta Karun Jogja yang begitu menakjubkan dan Cool pastinya, semoga nantinya saya berkesempatan lagi untuk kembali ke Jogja dan mengexplore lebih banyak lagi tentang Jogja. TERIMA KASIH JOGJA
Thanks to teman-teman yang ikut serta : Puji, Pati, Mita, Fara & Reza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar